Farmakognosi
DEFINISI FARMAKOGNOSI:
Farmakognosi berasal dari dua kata Yunani yaitu:
Pharmakon yang berarti obat, dan
gnosis yang berarti ilmu atau pengetahuan
Pharmakon yang berarti obat, dan
gnosis yang berarti ilmu atau pengetahuan
Jadi Farmakognosi berarti pengetahuan tentang obat.
DEFINISI OBAT:
Obat adalah suatu
bahan atau campuran bahan–bahan yang digunakan untuk
menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangi, menyembuhkan penyakit atau gejala
penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan, serta dapat digunakan untuk memperelok bagian badan manusia.
DEFINISI OBAT TRADISIONAL:
Berdasarkan Permenkes RI No.
246/Menkes/Per/V/1990 :
Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut, cara tradisional telah
digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
DEFINISI SIMPLISIA:
Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai
obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali
dinyatakan lain, berupa bahan yang telah
dikeringkan.
Beberapa Istilah Yang Ada Hubungannya Dengan Kegunaan Simplisia Dan Nama Penyakit
1.
|
Amara
|
Menambah nafsu makan / pahitan
|
2.
|
Anhidrotika
|
Mengurangi keluarnya keringat
|
3.
|
Stomakika
|
Memacu enzim – enzim pencernaan
|
4.
|
Analgetika
|
Mengurangi rasa nyeri
|
5.
|
Antelmintika
|
Membasmi cacing dari dalam tubuh manusia
|
6.
|
Anti fungi
|
Membasmi jamur, terutama jamur pada kulit, misalnya panu .
|
7.
|
Anti hipertensi
|
Menurunkan tekanan darah.
|
8.
|
Anti piretika
|
Menurunkan suhu badan
|
9.
|
Anti emetika
|
Mencegah atau menghilangkan mual atau muntah
|
10.
|
Anti diare
|
Menghentikan buang air besar , mencret atau murus
|
11.
|
Anti neuralgia
|
Menghilangkan rasa sakit / nyeri di kepala
|
12.
|
Anti reumatika
|
Menghilangkan rasa sakit pada encok / rematik
|
13.
|
Anti spasmodika
|
Pereda / pelawan keadaan kejang pada tubuh (pereda kejang)
|
14.
|
Anti septika
|
Membasmi kuman ( desinfektika )
|
15.
|
Antidotum
|
Penawar racun
|
16.
|
Antitusif
|
Pereda batuk
|
17.
|
Ekspetoransia
|
Mengurangi batuk berdahak
|
18.
|
Anti diabetika
|
Untuk mengobati kencing manis
|
19.
|
Anti hemoroida
|
Untuk mengobati wasir
|
20.
|
Anti iritansia
|
Mencegah perangsangan pada kulit dan selaput lendir
|
21.
|
Astringensia
|
Menciutkan selaput lendir atau pori / pengelat
|
22.
|
Cardiaka
|
Untuk jantung
|
23.
|
Cardiotonika
|
Untuk penguat kerja jantung
|
24.
|
Cholagoga
|
Membantu fungsi dari empedu
|
25.
|
Dismenorrhoe
|
Untuk mengobati nyeri haid
|
26.
|
Diaforetika / Sudorifika
|
Memperbanyak keluarnya keringat / peluruh keringat
|
27.
|
Digestiva
|
Merangsang pencernaan makanan
|
28.
|
Diuretika
|
Melancarkan keluarnya air seni / peluruh air seni
|
29.
|
Dilatator
|
Melebarkan pembuluh darah
|
30.
|
Depuratif
|
Pembersih darah
|
31.
|
Emenagoga
|
Memperbanyak keluarnya haid / peluruh haid
|
32.
|
Emetika
|
Menyebabkan muntah
|
33.
|
Gonorrhoe
|
Kencing nanah
|
34.
|
Hair tonic
|
Menguatkan atau menyuburkan rambut
|
35
|
Holitosis
|
Menyegarkan nafas
|
36.
|
Hemostatika
|
Menghentikan perdarahan
|
37.
|
Insektisida
|
Membasmi serangga
|
38.
|
Konstipasi
|
Sembelit / susah buang air besar
|
39.
|
Karminativa
|
Mengeluarkan angin dari dalam tubuh manusia
|
40.
|
Laktagoga
|
Memperlancar air susu ibu
|
41.
|
Laktifuga
|
Menghentikan atau mengurangi air susu ibu
|
42.
|
Litotriptika
|
Menghancurkan batu pada kandung kemih
|
43.
|
Laxantia, laksativa, purgativa
|
Melancarkan buang air besar / pencahar
|
44.
|
Skorbut
|
Sariawan, gusi berdarah karena kekurangan vitamin C
|
45.
|
Vasodilatansia
|
Memperlebar pembuluh darah
|
46.
|
Nephrolithiasis
|
Penyakit kencing batu
|
47.
|
Urolithiasis
|
Adanya batu dalam saluran air kemih
|
48.
|
Parkinson
|
Penyakit dengan ciri adanya tremor (gemetar), tangan serta kaki bergemetaran pada waktu diam
|
49.
|
Parkinsonisme
|
Penyakit yang mirip parkinson
|
50.
|
Parasimpatolitika
|
Pelawan efek perangsang saraf parasimpatik
|
51.
|
Pertusis
|
Batuk rejan / batuk seratus hari
|
52.
|
Roboransia / tonikum
|
Obat kuat
|
53.
|
Skabicida
|
Obat kudis
|
54.
|
Sedativa
|
Obat penenang
|
55.
|
Hipotiroidisme
|
Kekurangan aktivitas dari kelenjar gondok
|
56.
|
Trikhomoniasis
|
Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang hidup di atas kulit (dermatofyt), jamurnya adalah Trichofyton
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar